AUDITOR SEBAGAI PENJAMIN KEANDALAN INFORMASI AKUNTANSI

Oleh Emi Suwarni

Dalam dunia bisnis yang dinamis, peran auditor menjadi sangat krusial sebagai penjamin keandalan informasi akuntansi. Auditor, sebagai pihak independen, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan oleh perusahaan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang relevan. Mari kita eksplorasi lebih lanjut beberapa peran penting auditor dalam menjaga keandalan informasi akuntansi.

Baca juga : Mahasiswa FEB Universitas Teknokrat Indonesia Juara Pemilihan Putra Putri Lampung 2023

Memastikan Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi

Auditor melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap laporan keuangan dan transaksi perusahaan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku. Dengan analisis mendalam, mereka memastikan bahwa setiap aspek informasi keuangan dipresentasikan sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

Menilai Risiko dan Materialitas

Dalam menjalankan tugasnya, auditor tidak hanya mengevaluasi kepatuhan standar akuntansi tetapi juga melakukan analisis risiko dan materialitas. Ini mencakup penilaian terhadap lingkungan bisnis perusahaan, sistem pengendalian internal, dan potensi kesalahan atau kecurangan yang mungkin mempengaruhi informasi keuangan.

Menguji Kecukupan Bukti dan Dokumentasi

Auditor tidak hanya bersifat pengamat; mereka juga aktif melakukan pengujian terhadap bukti dan dokumentasi yang mendukung informasi akuntansi perusahaan. Dengan meneliti transaksi, kontrak, catatan keuangan, dan dokumen lainnya, auditor memastikan keabsahan dan kecukupan bukti yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.

Baca juga : Mnet merilis teaser perdana “I-LAND 2” saat MAMA 2023

Dengan demikian, auditor tidak hanya berperan sebagai penjaga kepatuhan, tetapi juga sebagai detektif yang cermat untuk mengidentifikasi potensi kecurangan dan kesalahan. Melalui opini audit independen yang disajikan setelah selesainya audit, auditor memberikan nilai tambah yang signifikan terkait dengan keandalan informasi akuntansi yang disajikan oleh perusahaan. Sebagai hasilnya, pemangku kepentingan dapat mempercayai bahwa informasi tersebut dapat diandalkan, kredibel, dan sesuai dengan standar yang berlaku.