ATURAN KERJA WORK FROM ANYWHERE

Oleh Larasati Ahluwalia, M.Sc.

Work from Anywhere (WFA) telah menjadi tren penting di tempat kerja modern. Namun, timbul pertanyaan seberapa fleksibel pengaturan kerja ini bagi karyawan Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Mari kita telusuri lebih jauh.

Baca juga : Dosen FEB Universitas Teknokrat Indonesia Melaksanakan PKM Content Creator and Digital Marketing

Generasi Z dan Era Digital

Generasi Z merupakan generasi yang tumbuh dengan teknologi digital yang canggih. Bagi mereka, bekerja dari mana saja bukan hanya sebuah pilihan namun juga sebuah harapan. Mereka memiliki kemampuan untuk terhubung dan bekerja secara efisien dari mana saja dengan perangkat yang sesuai.

Fleksibilitas yang Diinginkan

WFA dapat memberikan fleksibilitas yang sangat dihargai oleh Generasi Z. Mereka cenderung mencari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, dan WFA memberikan mereka kesempatan untuk mengatur jadwal dan tempat kerja sesuai dengan preferensi mereka.

Tantangan Bagi Generasi Z

Namun, ada juga tantangan terkait WFA bagi Generasi Z. Misalnya, isolasi sosial bisa menjadi masalah karena mereka lebih suka bekerja dalam tim dan berinteraksi dengan rekan kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menciptakan komunitas dan konektivitas yang kuat di lingkungan kerja virtual. Selain itu, batasan antara kehidupan pribadi dan profesional bisa menjadi kabur ketika bekerja dari mana saja. Generasi Z perlu belajar mengatur waktu dengan baik dan menghindari kerja berlebihan, yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan keseimbangan kehidupan kerja.

Mengukur Produktivitas di Era WFA

WFA juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana organisasi mengukur produktivitas karyawan. Apakah mereka mendasarkannya pada keluaran dan hasil, atau pada waktu yang dihabiskan di depan komputer? Generasi Z mungkin lebih cenderung menilai hasil daripada hadir di kantor selama jam kerja tetap.

Baca juga : Profil Stefano Beltrame, Eks Bomber Juventus Buruan Persib Bandung di Liga 1

Infrastruktur yang Diperlukan

Perusahaan perlu memastikan bahwa karyawan Generasi Z memiliki infrastruktur yang memadai untuk bekerja dari mana saja. Ini termasuk akses internet yang stabil, perangkat yang diperlukan, dan dukungan teknologi yang memadai. Tanpa infrastruktur yang memadai, WFA dapat menjadi sebuah tantangan.

Jika diterapkan dengan benar, WFA dapat menjadi cara kerja yang sangat fleksibel dan produktif bagi Generasi Z. Namun, banyak aspek yang perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu pada generasi ini. Keberhasilan WFA bergantung pada kesadaran organisasi terhadap perbedaan-perbedaan ini dan kemampuan mereka untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan inklusif bagi seluruh karyawan, termasuk Generasi Z.