PERENCANAAN KEUANGAN BERBASIS SYARIAH

Oleh Shiwi Angelica Cindiyasari, S.Ak., M.B.A

Mencegah Risiko Keuangan

Perencanaan keuangan syariah memberikan kesempatan untuk menghindari instrumen keuangan berisiko tinggi yang bertentangan dengan prinsip syariah Islam. Langkah-langkah yang selektif ini membantu mengurangi risiko keuangan serta menjaga stabilitas finansial dalam jangka panjang. Dengan mengevaluasi instrumen keuangan dengan cermat, kita dapat meminimalisir risiko yang mungkin muncul.Menjaga kestabilan keuangan bukan hanya soal mencapai tujuan finansial jangka panjang, tetapi juga mempertahankan keseimbangan secara menyeluruh. Menerapkan strategi pengelolaan risiko yang efektif dalam perencanaan keuangan dapat mengurangi stres keuangan, menghasilkan keputusan yang lebih berbasis logika, bukan emosi.

Baca juga: Milenial dan Revolusi Bisnis Digital: Menggali Potensi Inovasi dan Kolaborasi

Menjaga Kestabilan Keuangan dan Meningkatkan Pahala

Dalam perencanaan keuangan syariah, prinsip-prinsip syariah Islam menjadi landasan utama dalam setiap transaksi keuangan. Ini bukan hanya tentang mencapai tujuan finansial, tetapi juga meningkatkan pahala dalam bertransaksi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat meraih berkah dalam keuangan serta mencapai keadilan dan keseimbangan yang diamanahkan oleh Islam.

Mencapai Tujuan dan Menjaga Keseimbangan Perencanaan keuangan syariah tidak hanya berkaitan dengan pencapaian tujuan keuangan jangka panjang, melainkan juga menjaga keamanan finansial. Melalui pemahaman yang dalam terhadap prinsip syariah, kita dapat mencapai tujuan keuangan sambil memelihara keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan.

Mengelola Pengeluaran dengan Bijak

Menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan menjadi inti dari perencanaan keuangan syariah. Dengan menyusun anggaran yang memperhatikan pengeluaran rutin, pengeluaran tak terduga, serta kebutuhan jangka panjang, kita dapat mengelola keuangan secara lebih bijak.Perencanaan keuangan syariah tidak hanya sekadar merencanakan keuangan, tetapi juga mengembangkan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip syariah dan instrumen keuangan syariah. Ini membantu meningkatkan literasi keuangan secara keseluruhan, memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan bijaksana dalam pengelolaan finansial.

Membuat Tujuan Keuangan Sesuai Syariat Islam Menciptakan tujuan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam merupakan langkah awal dalam perencanaan keuangan syariah. Misalnya, mengalokasikan dana untuk menunaikan ibadah haji sebagai bagian dari pengelolaan keuangan yang mencerminkan nilai-nilai Islam.

Menyusun Anggaran Sesuai Syariat Islam

Pentingnya menyusun anggaran keuangan yang memperhatikan aspek syariah sangatlah penting dalam perencanaan keuangan syariah. Hal ini melibatkan pengeluaran rutin, pengeluaran tak terduga, serta alokasi dana untuk zakat, infaq, dan sedekah sebagai bagian dari kewajiban dalam Islam.Langkah selanjutnya adalah berinvestasi dengan memperhatikan prinsip syariah dalam pemilihan instrumen investasi. Memilih instrumen investasi yang halal, seperti saham syariah, obligasi syariah, properti, dan emas menjadi bagian integral dalam perencanaan keuangan syariah.

Membeli asuransi syariah menjadi langkah yang tak kalah penting dalam perencanaan keuangan syariah. Asuransi ini menawarkan proteksi sesuai dengan prinsip syariah, tanpa adanya unsur riba atau spekulasi dalam polis asuransi yang dipilih.Memahami pentingnya menghindari utang dengan riba merupakan bagian penting dari perencanaan keuangan syariah. Jika memang dibutuhkan, mencari alternatif utang dengan syarat-syarat yang sesuai syariah, seperti akad murabahah atau akad musyarakah, menjadi prioritas dalam pengelolaan finansial yang sesuai dengan prinsip Islam.

Baca juga: Sinopsis Sweet Home 2, Ancaman Lebih Besar bagi Penyintas Green Home

Peningkatan literasi keuangan tidak hanya sebatas pemahaman prinsip-prinsip syariah, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam tentang investasi, asuransi, dan manajemen risiko. Selain itu, penerapan gaya hidup yang sederhana dan tidak konsumtif, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, menjadi bagian dari perencanaan keuangan syariah.Dalam merencanakan keuangan dengan prinsip syariah, kesadaran akan prinsip-prinsip Islam menjadi pondasi yang kuat untuk memastikan keuangan yang sehat dan berkah secara berkelanjutan. Dengan mematuhi prinsip-prinsip ini, kita dapat mencapai tujuan finansial sambil menjaga keadilan, keseimbangan, serta mendapatkan berkah dalam keuangan.